JF MTsN1SUBANG - Kamis (18/07/24) Pengenalan Gerakan Pramuka (PGP) adalah wadah pembinaan dan pengembangan karakter generasi muda serta mengembangkan nilai-nilai karakter peserta didik, seperti nilai kebersamaan, kepemimpinan, kecintaan alam, sosial, dan juga kemandirian.
Pembina Ekstrakulikuler Pramuka, Kak Tantan Setyakata, S.Pd selaku ketua panitia guru PGP memulai kegiatan awal dengan permainan besar (mengenali teman) yang bertujuan untuk saling mengenal siapa yang ada di dekat nya. Untuk itu, peserta didik akan dibangun pengenalan, kesadaran dan pengertiannya satu sama lain. Selain itu, akan tercipta rasa saling menghormati dan menghargai prinsip masing-masing, serta dapat saling menjaga kepentingan satu sama lainnya.
Selain dari kegiatan permainan besar, tak kalah menariknya kegiatan atau materi yang disampaikan oleh Kak Yayat Ruhiyat, SE., LT, selaku Andalan Cabang Kab. Subang. beliau menyampaikan materi tentang "Tri Satya dan Dasa Dharma serta Profil Pelajar Pancasila. "Dalam pramuka, setiap anggota wajib mengerti dan memahami tentang Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka sebagai landasan kepribadian seorang pramuka". Ujarnya
Adapun Tri Satya yang terdiri darai tiga poin, juga memiliki tiga filosofi yakni religi, nasionalisme, dan kemanusiaan. Tri Satya penting diterapkan oleh anggota pramuka, karena akan membantu komitmen dan konsistensi dalam menjalankan tugas.
Sebelum melaksanakan sholat dzuhur, kegiatan atau materi dilanjut oleh Kak Erik Taufiqurrahman, M.Pd. MG selaku Andalan Kwarran Ranting Kec. Subang, pada kesempatan ini beliau menyampaikan sedikit banyaknya tentang "Sejarah Singkat Gerakan Pramuka". Apabila ditelusuri sejarahnya, pada mulanya gerakan kepanduan muncul di Inggris, yang diprakrasai oleh Robert Boden Powell pada tahun 1907. Namun sejarah lahirnya gerakan kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) oleh Belanda. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya. Tapi sebelum singkatan ini ditetapkan, kata pramuka asalnya diambil oleh Sultan Hamengkubuwono IX dari kata "Poromuko" yang berarti pasukan terdepan dalam perang.
Setelah kegiatan atau materi yang disampaikan oleh Kak Erik, pada pukul 12.00 peserta didik diwajibkan melaksanakan sholat dzuhur berjamaah dan juga makan siang bersama per gugusnya.
Dan setelah sholat dzuhur, kegiatan atau materi terakhir ini disampaikan oleh Kak Kandaka selaku Andalan Kwarran Ranting Kec. Subang. Kegiatan atau materi yang disampiakan ini tentang "Tanda Pengenal Lambang dan Pakaian Seragam". Namun pada sesi kegiatan ini, kak kandaka menyampaikan nya melalui games dengan metode puzzle yang dimana peserta didik begitu antusias dan semangat melaksanakan PGP MTsN 1 Subang. (WA)
Humas MTsN 1 Subang