Indah Khoerunnisa lahir di Subang, 09 Mei 2008 merupakan puteri dari pasangan Tina Nurliana dan Ngasid yang dimana pekerjaan ibunya adalah ibu rumah tangga namun mempunyai sedikit wirausaha dirumahnya dan ayahnya sebagai karyawan swasta di salah satu kantor pemerintahan swasta.
Indah ini adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, kakak pertamanya perempuan yaitu Suci Utami yang Alhamdulillah sudah selesai studi di STAI AL-FALLAH Cicalengka H. Syahid, dan kakak keduanya laki-laki yaitu Galuh Satrio, dan Jazakillahu sudah selesai studi juga di SMUI Cipasung Singaparna Tasikmalaya. Indah Khoerunnisa ini salah satu siswi yang selalu mengikuti perlombaan dan tidak pernah luput dari kejuaraan, salah satunya pada hari Kamis, 20 Oktober 2022, Polres Subang menggelar acara Lomba Ceramah Anggota Bhabinkamtibmas dan Santri dalam Rangka Memperingati Maulid Nabi SAW dan Hari Santri Nasional 12 Robiul Awal 1444 H/2022 M.
Pada perlombaan tersebut, remaja yang tinggal di Kp. Sukamaju Rt.03/Rw.01 Desa. Sindangsari, Kasomalang, Subang, itu menjadi juara 1 + tiket umroh yang diselenggarakan dari polres subang. “Kebanggaan yang tak terhingga saya selaku orangtua, yang dimana saya masih ingat betul waktu indah masih SD, dia bercita-cita ingin mengumrohkan saya dengan hasilnya sendiri, dan sekarang Alhamdulillah Allah mudahkan itu lewat jalur yang tak terduga” ujar ibunya.
Selama ini, Indah Khoerunnisa sebelum mendapatkan prestasi yang didapat selama di MTs, dia juga kerap mengikuti perlombaan PILDACIL Tingkat Kecamatan dengan meraih juara 3 pada kelas 4 SD, juara 1 pada kelas 5 SD, Juara Harapan 1 pada kelas 5 SD, juara 1 pad akelas 6 SD, juara 1 PUISI tingkat kecamatan pada kelas 4 SD, Juara harapan 1 puisi tingkat kabupaten kelas 4 SD, dan juara umum PP Raudlatul Hasanah Tahun 2022 , Adapun kesehariannya Indah sebelum memutuskan untuk pesantren dia adalah sosok yang sangat membanggakan kedua orangtuanya serta keluarganya dan sangat bersahaja kepada siapapun, bahkan sewaktu indah masih kecil, indah bercita-cita untuk memberikan kedua orangtuanya hadiah umroh.
“masih kecil pemikirannya sudah dewasa, hal ini sudah terlihat dari sebelum indah memutuskan untuk pesantren saat itu, ketika memutuskan untuk pesantren, karena kakaknyapun mondok, kebetulan waktu itu ada Syahriah’an, setiap bulan itu orangtua ikut pengajian, nah indah sama kakaknya selalu ikut, dan pada saat itu juga indah sudah mulai merasa bahwa dia seorang santriwati, dari mulai tingkah laku, dan kebiasaaan seorang santriwati”. Ujar Ibunya
Setelah remaja berusia 14 tahun ini memutuskan pesantren, banyak perubahan yang positif yang sudah terlihat oleh kedua orangtuanya, dari mulai beribadahnya, kasih sayang kepada kedua orangtuanya, dan keseharian yang dilakukan dari mulai menyuci baju, menyetrika dll itu sudah sangat kental dalam dirinya, sampai-sampai orangtuanya beberapakali mengatakan “Saya bangga terhadap Indah”.